- Penis, berfungsi sebagai alat
senggama dan sebagai saluran untuk menyalurkan sperma dan air seni.
- Glans, adalah bagian depan atau
kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
- Foreskin (preputium), adalah kulit
yang menutupi bagian glans. Sunat adalah suatu kebiasaan di beberapa
negara. Sunat dianjurkan karena memudahkan membersihan penis sehingga
mengurangi kemungkinan terkena infeksi.
- Kandung
Kencing, adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal
(air seni).
- Uretra (saluran kencing), yaitu
saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani.
- Kelenjar
Prostat, yaitu
kelenjar yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi
sperma.
- Vesikula
Seminalis, fungsinya
adalah menampung sperma yang telah matang.
- Vas
Deferens
(saluran sperma), yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju
vesicle seminalis. Panjang Vas deferens sekitar 45 cm dengan
diameter sekitar 2,5 mm.
- Epidydimis, yaitu saluran-saluran yang
lebih besar dan berkelok-kelok yang membentuk bangunan seperti topi.
Sperma yang dihasilkan oleh oleh saluran-saluran testis yang kecil akan
berkumpul di Epidydimis.
- Testis (pelir), berjumlah dua buah
untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis
berada di luar tubuh karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih
rendah daripada suhu tubuh.
- Scrotum, adalah kantung kulit yang
melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum
adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung
otot-otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut
dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.
- Tulang
kemaluan, terletak di depan kandung kencing.
- Rambut kemaluan, berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kulit kemaluan.
Alat Reproduksi Wanita
a. Tuba Fallopii (saluran telur), yaitu saluran yang
terdapat di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh ovum dari
indung telur menuju rahim.
b. Ovarium (indung
telur), yaitu organ di kiri dan kanan rahim yang berfungsi memproduksi sel
telur (ovum). Setiap satu bulan sekali indung telur kiri dan kanan
secara bergiliran akan mengeluarkan sel telur. Apabila tidak terjadi pembuahan,
maka sel telur akan ikut keluar pada saat menstruasi. Ovarium mengandung
400.000 sel telur, namun hanya akan mengeluarkan 400 sel telur sepanjang
kehidupannya.
c. Uterus (rahim), yaitu tempat janin
dibesarkan, bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya 30-50
gram. Pada saat dalam keadaan tidak hamil, besar rahim hanya sebesar telur ayam
kampung.
d. Cervix (leher rahim), yaitu bagian bawah
rahim. Pada saat persalinan tiba, maka leher rahim membuka sehingga bayi dapat
keluar.
e. Vagina (lubang senggama), yaitu saluran
berbentuk silinder yang sangat elastis dan berlipat-lipat. Fungsinya adalah
sebagai tempat penis pada saat bersenggama, tempat keluarnya bayi dan
menstruasi.
f. Mulut vagina, yaitu awal dari
vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh.
g. Klitoris (klentit), yaitu sebuah benjolan
daging kecil yang paling peka dari seluruh alat
perempuan. Klitoris banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
h. Bibir vagina, terdiri dari labia
mayora dan labia minora. Labia mayora adalah bagian yang
terluar dari mulut vagina yang ditumbuhi oleh bulu, labia minora
terletak dibelakang labia mayora yang banyak menganding pembuluh darah
dan syaraf.
i.
Vulva, adalah
organ seksual perempuan yang paling luar atau sering juga disebut sebagai bukit
kemaluan (mons veneris), tempat tumbuhnya rambut kemaluan
j.
Tulang
kemaluan, adalah tulang yang terletak didepan kantung kencing.Rambut kemaluan,
terletak pada daerah bukit kemaluan dan labia mayora. Rambut kemaluan ini
berfungsi untuk menyering kotoran agar tidak langsung masuk ke dalam vagina.
k. Kandung kencing, adalah tempat
penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni)
l.
Uretra (saluran
kencing), adalah saluran untuk mengeluarkan air seni.
m. Mulut uretra, adalah akhir dari
uretra.
Selaput dara (hymen), adalah selaput tipis yang terletak pada
1/3 luar vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah. Robeknya selaput
dara biasanya karena hubungan seks (masuknya alat kelamin laki-laki ke dalam
vagina), tetapi selaput dara juga bisa robek akibat dari olah raga berat misal
berkuda atau bersepeda